MY FAMILY

MY FAMILY

Minggu, 30 Desember 2012

MAKALAH BIOSEL


KOMUNIKASI SEL
PENSINYALAN HORMONAL

Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah
Biologi Sel



 

Disusun oleh :

BAIQ MUTMAINAH (12613050)          DENY WIBISONO (12613055)
ANNISA MAYASARI (12613051)         WIDARTI (12613056)
AYUNINGTYAS G.P (12613052)           ADITYO DARMADI (12613057)
HAUDATUL KHAMSANI (12613054)   UUL MURNIATI (12613058)



PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2012 / 2013



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat hidayah dan rahmat-Nya yang diberikan kepada penulis berupa kesehatan rohani dan jasmani sehingga makalah dengan judul ”KOMUNIKASI SEL : PENSINYALAN HORMONAL” dapat penulis selesaikan dengan baik.
Makalah ini penulis buat untuk melengkapi tugas Mata Kuliah Biologi Sel, selain itu makalah ini juga bertujuan agar pembaca dapat mengetahui dan memahami secara jelas mengenai pengertian maupun mekanisme dari komunikasi sel itu sendiri khususnya mengenai pensinyalan hormonal.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak dapat terselesaikan dengan baik tanpa adanya dorongan dan bimbingan dari beberapa pihak. Untuk itu tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada orang-orang yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini, diantaranya :
1.      Hady Anshory T, S.si.,Apt selaku dosen pembimbing Mata Kuliah Biologi Sel.
2.      Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih belum sempurna, oleh karena itu untuk memperbaki makalah ini, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya. Atas perhatiannya penulis  mengucapkan terima kasih.  


Yogyakarta, 28 Desember 2012


                  Penulis


 
   BAB 1
 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sel merupakan unit terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Sebagai unit terkecil kehidupan, sel juga mengalami proses komunikasi antar sesama sel (komunikasi sel). Apa yang dikatakan oleh sel yang ”berbicara” kepada sel lain yang ”mendengarkan”, dan bagaimana sel pendengar itu merespons pesan tersebut ? . Salah satu topik ”percakapan” sel adalah seks--setidaknya untuk khamir Saccharomyces cerevisiae, yang telah digunakan oleh manusia selama berabad-abad untuk membuat roti, anggur (wine), dan bir. Para peneliti telah menemukan bahwa sel khamir ini mengidentifikasi pasangannya dengan pensinyalan kimiawi.
Seperti sel khamir, sel dalam organisme multiseluler biasanya berkomunikasi melalui pembawa pesan kimiawi dengan sel target yang mungkin tepat berada di sebelah sel tersebut atau mungkin juga tidak. Sel hewan maupun sel tumbuhan memiliki sambungan sel yang jika ada menghubungkan secara langsung sitoplasma sel-sel bersebelahan. Jika ada sambungan sel, zat-zat pensinyalan yang larut dalam sitosol dapat bergerak bebas di antara sel-sel yang bersebelahan. Terlebih lagi, sel hewan dapat berkomunikasi melalui kontak langsung di antara molekul-molekul permukaan sel yang dibatasi membran, yang terjadi selama proses yang disebut pengenalan antarsel. Pensinyalan semacam ini penting dalam proses-proses seperti perkembangan embrio dan respons kekebalan.

B. Tujuan
1.      Mahasiswa (i) memahami peran penting dari komunikasi sel.
2.      Mahasiswa (i) memahami perbedaan pensinyalan hormonal pada hewan dan tumbuhan.
3.      Mahasiswa (i) mengetahui contoh komunikasi sel dalam kehidupan sehari-hari.

C. Pembatasan Masalah
            Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas dibatasi pada masalah :
a.       Perbedaan antara komunikasi antar sel dan komunikasi intra sel beserta peran dari komunikasi sel itu sendiri.
b.      Perbedaan antara pensinyalan kimiawi jarak dekat dengan pensinyalan kimiawi jarak jauh secara umum.
c.       Perbedaan pensinyalan kimiawi jarak jauh (pensinyalan hormonal) pada hewan dan tumbuhan.
d.      Contoh komunikasi sel dalam kehidupan sehari-hari.

D. Perumusan Masalah
a.       Bagaimana cara komunikasi sel berkomunikasi, baik antara sesama sel maupun dengan lingkungannya sehingga dapat berperan bagi makhluk hidup ?
b.      Bagaimana deskripsi perbedaan antara pensinyalan kimiawi jarak dekat dan jarak jauh ?
c.       Bagaimana deskripsi perbedaan antara pensinyalan hormonal pada hewan dan tumbuhan?
d.      Bagaimana contoh dari komunikasi sel dalam kehidupan sehari-hari ?

E. Manfaat
            Dengan disusunnya makalah ini, diharapkan dapat berguna dalam memberikan informasi tentang pengertian, jenis, maupun mekanisme dari komunikasi sel itu sendiri dan dapat memberikan informasi tentang macam pensinyalan kimiawi pada hewan maupun tumbuhan, khususnya pensinyalan kimiawi jarak jauh (pensinyalan hormonal).
 
 BAB 2
 TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Sel
Sel merupakan unit terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular), misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan protozoa) atau dari banyak sel (multiselular). Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup.
Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi.

B. Sejarah Penemuan Sel

Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari kata bahasa Latin cellula yang berarti rongga/ruangan.

Gambar 1. Sel Gabus Berdasarkan Penelitian Robert Hooke



C.  Sel Sebagai Unit Hidup Tubuh
Setiap sel meiliki perbedaan, tetapi juga memliki persamaan. Misalnya, tiap – tiap sel memerlukan nutrisi untuk mempertahankan kehidupan, dan semua sel hampir seluruhnya mempunyai nutrein yang sama jenisnya. Semua sel menggunakan oksigen sebagai salah satu zat utama untuk membentuk energi pada semua sel dasarnya adalah sama dan semua sel juga mengirimkan hasil-hasil akhir reaksi-reaksi kimianya ke dalam cairan sekitarnya. Hampir semua sel juga mempunyai kemampuan untuk berbiak atau memperbanyak diri. Bila ada sel yang rusak maka sel-sel yang tersisa dari jenisnya akan memperbanyak diri sampai jumlahnya kembali lengkap. Sel mengadung dua bagian utama, inti dan sitoplasma. Inti dipisahkan dari sitoplasma oleh mebran inti dan sitoplasma dipisahkan dari cairan sekitarnya oleh membrane sel. Substansi yang menyusun sel bersama-sama disebut protoplasma. Protoplasma terdiri atas lima zat dasar yaitu air, elektroit, protein, lipid dan karbohidrat.


BAB 3
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Komunikasi Sel

Komunikasi sel adalah hubungan / interaksi antara satu sel dengan sel yang lain ataupun antara sel dengan lingkungannya. Komunikasi sel  adalah  essential (sesuatu yang diperlukan) bagi organisme multiseluler, di mana sinyal eksternal diubah menjadi respon di dalam sel. Sel berkomunikasi dengan melepas pembawa pesan (mesenjer).
Dalam perkembangbiakannya, sel harus berkomunikasi dengan sel-sel lain dan lingkungannya. Bentuk komunikasi ini dinamakan interaksi sel atau komunikasi antar sel. Dalam tubuh manusia terdapat dua jenis komunikasi antar sel, yaitu : wired system  (komunikasi melalui saraf atau listrik) dan non-wired system  (komunikasi kimiawi). Sinyal yang diterima sel, yang berasal dari sel lain atau dari beberapa perubahan pada lingkungan fisik organisme, bermacam-macam bentuknya. Misalnya, sel dapat mengindera dan merespons sinyal elektromagnetik, seperti cahaya, dan sinyal mekanis, seperti sentuhan. Akan tetapi sel-sel paling sering berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan sinyal kimiawi. Selain komunikasi antar sel, juga ada komunikasi intra sel yaitu komunikasi yang terjadi di dalam sel. Komunikasi intra sel merupakan proses pengubahan sinyal di dalam sel itu sendiri.
B.     Proses Percakapan Selular

Proses yang berlangsung di ujung penerima pada percakapan selular dapat dibagi menjadi tiga tahap : penerimaan, transduksi, dan respons.

1.      Penerimaan (reception). Penerimaan adalah ketika sel target mendeteksi molekul sinyal yang berasal dari luar sel. Sinyal kimiawi “terdeteksi” ketika molekul sinyal berikatan dengan protein reseptor yang terletak di permukaan sel atau di dalam sel.
2.   Transduksi (transduction). Pengikatan molekul sinyal mengubah protein reseptor dengan suatu cara, sehingga menginisiasi proses transduksi. Tahap transduksi mengubah sinyal menjadi bentuk yang dapat menyebabkan respons selular spesifik. Transduksi terkadang terjadi dalam satu langkah saja, namun lebih sering membutuhkan suatu urutan perubahan dalam serangkaian molekul yang berbeda di mana setiap molekul dalam jalur itu menyebabkan perubahan pada molekul berikutnya—jalur transduksi sinyal. Molekul-molekul dalam jalur ini seringkali disebut molekul relai (relay molecule). Molekul terakhir dalam jalur itu memicu respons sel.
3.   Respons (response). Pada tahap ketiga pensinyalan sel, sinyal yang ditransduksikan akhirnya memicu respons seluler spesifik. Respons ini mungkin merupakan aktivitas selular apa pun yang bisa dibayangkan – misalnya katalisis oleh suatu enzim (misalnya glikogen fosforilase), penyusunan ulang sitoskeleton, atau aktivasi gen-gen spesifik dalam nucleus. Proses pensinyalan sel membantu memastikan bahwa kruisal sperti ini berlangsung dalam sel yang benar, pada waktu yang tepat, dan dalam koordinasi yang sesuai dengan sel-sel lain, pada organisme tersebut.

C.    Penyampaian Molekul Sinyal


Pada eukariota, transduksi ekstraselular terjadi oleh sekresi molekul tertentu yang diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu :
Pensinyalan kimiawi jarak dekat
         Pensinyalan parakrin. Molekul sinyal dikeluarkan oleh sebuah sel dan bekerja pada sel target di dekatnya.  Molekul pengatur lokal dilepas ke dalam fluida ekstraseluler
         Pensinyalan sinaptik. Sel saraf melepaskan molekul neurotransmiter ke dalam sinapsis.

Pensinyalan kimiawi jarak jauh
         Pensinyalan hormonal. Sel endokrin mensekresi hormon ke dalam cairan tubuh (darah). 



Komunikasi jarak jauh : komunikasi antar sel yang mempunyai jarak cukup jauh. Komunikasi ini berlangsung melalui sinyal listrik yang dihantarkan sel saraf atau dengan sinyal kimia (hormon atau neurohormon) yang dialirkan melalui darah. Baik hewan maupun tumbuhan menggunakan bahan kimiawi yang disebut hormone untuk pensinyalan ke tempat yang lebih jauh.
Pada pensinyalan hormonal hewan, yang juga dikenal sebagai pensinyalan endokrin, sel terspesialisasi melepaskan molekul hormone melalui sistem sirkulasi (system peredaran darah) menuju sel target di bagian tubuh yang lain. Hormon dapat mencapai hampir seluruh sel tubuh, tetapi, jika dengan pengatur local (suatu substansi yang mempengaruhi sel yang ada di dekatnya), hanya sel target spesifik yang mengenali dan merespons sinyal kimiawi yang diberikan. Hormon tumbuhan (sering kali disebut regulator pertumbuhan tumbuhan), terkadang mengalir dalam pembuluh, tetapi lebih sering mencapai targetnya dengan cara bergerak dari sel ke sel atau dengan berdifusi melalui udara sebagai gas. Contoh dari Signalling endokrin misalnya terjadi pada siklus reproduksi wanita. Hormon yang terlibat dapat berupa peptida atau steroid. Hormon peptida misalnya FSH, Chorionic Gonadotropin.
Ukuran molekul dan jenis hormone sangat bervariasi, seperti halnya regulator lokal. Misalnya, hormone tumbuhan yang disebut etilena, gas yang mendorong pematangan buah dan membantu meregulasi pertumbuhan, merupakan hidrokarbon yang hanya terdiri atas enam atom (C2H4), cukup kecil untuk menembus dinding sel. Sebaliknya, hormone insulin mamalia, yang meregulasi kadar gula dalam darah, merupakan protein yang terdiri atas ribuan atom.
Transmisi sinyal melalui system saraf juga dapat dianggap sebagai contoh pensinyalan jarak jauh. Sinyal listrik menyusuri sel saraf dan kemudian diubah kembali menjadi sinyal kimiawi ketika molekul sinyal dilepaskan dan menyeberangi sinapsis menuju sel saraf lain. Pada sel saraf berikutnya, molekul sinyal diubah lagi menjadi sinyal listrik. Dengan cara ini, sinyal saraf dapat berjalan melalui serangkaian sel saraf. Karena beberapa sel saraf cukup panjang, sinyal saraf dapat berjalan dengan cepat melewati jarak yang sangat jauh—dari otak sampai ibu jari kaki, misalnya. Apa yang terjadi ketika sel bertemu molekul sinyal ?. Molekul ini harus dikenali oleh suatu molekul reseptor spesifik, dan informasi yang dibawa oleh molekul, yaitu sinyal, harus diubah menjadi bentuk yang lain – ditransduksikan – di dalam sel sebelum sel bisa memberikan respons.

BAB IV
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
1.      Peran Komunikasi Sel
Komunikasi pada organisme uniseluler dan multiseluler berperan untuk menyadari kondisi lingkungan serta memberi respon terhadap lingkungan, misalnya pada sel tumbuhan, berperan dalam respon terhadap cahaya, nutrisi, patogen dll. Komunikasi antar sel juga berperan penting untuk pengaturan dan pengendalian kegiatan sel, jaringan, organ tubuh, dan untuk mempertahankan homeostasis (suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam mempertahankan kondisi yang dialaminya).
2.      Perbedaan Pensinyalan Hormonal Pada Hewan dan Tumbuhan
Pada pensinyalan hormonal hewan, yang juga dikenal sebagai pensinyalan endokrin, sel terspesialisasi melepas molekul hormone ke dalam pembuluh pada system peredaran (mensekresi hormon ke dalam cairan tubuh, seringkali darah), kemudian melalui system ini hormone tersebut mengalir ke sel target bagian tubuh lainnya. Hormon dapat mencapai hampir seluruh sel tubuh, tetapi, jika dengan pengatur local (suatu substansi yang mempengaruhi sel yang ada di dekatnya), hanya sel target spesifik yang mengenali dan merespons sinyal kimiawi yang diberikan. Pada tumbuhan, hormone terkadang mengalir dalam pembuluh tetapi lebih sering mencapai targetnya dengan cara bergerak melalui sel atau dengan berdifusi melalui udara sebagai gas.
3.      Komunikasi Sel Dalam Kehidupan Sehari-hari
Sel khamir (Saccharomyces cerevisiae) yang telah digunakan manusia selama berabad-abad untuk membuat roti, anggur (wine), dan bir, menggunakan pensinyalan kimiawi untuk mengidentifikasi (pasangannya) sel-sel dari tipe perkawinan yang berbeda dan menginisiasi proses perkawinan. Selain itu, bakteri penghuni tanah yang disebut myxobacteria (‘bakteri lendir’) juga menggunakan sinyal kimiawi untuk berbagi informasi tentang ketersediaan nutrient. Hal ini membuktikan bahwa komunikasi sel juga dapat terjadi di kehidupan kita sehari-hari, seperti di dalam makanan, minuman maupun komunikasi yang terjadi di antara bakteri.


B.     KATA PENUTUP
Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman berkenan memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis, demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.

 Yogyakarta, 28 Desember 2012


                  Penulis

C.     DAFTAR PUSTAKA
hadyherbs.wordpress.com


Silakan download file presentasi kami di :
http://www.slideshare.net/agp_galuh/komunikasi-sel-show-15806432 
 

TEN2FIVE-LIR ILIR